Jumat, 19 Februari 2010

DELAPAN ILMU KEHIDUPAN

Dan adapun orang-orang yang takut kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka surgalah tempat tinggalnya
(An-naazi'at, 79:40-41)

Suatu hari, Syaqiq Albalkhi seorang ulama bertanya kepada muridnya yang bernama Hathim Al-ashom. "Sudah berapa lama engkau menuntut ilmu dariku?"
"Tigapuluh tiga tahun", jawab muridnya
"Apa yang telah engkau pelajari selama itu?"
"Hanya delapan hal", jawab Hatim
"Innalillahi wa innaa illahi ro'jiun, ku habiskan usiaku mendidikmu tapi
engkau hanya belajar delapan hal dariku?" ucap Syaqiq kehernan.
"Benar guru, Aku hanya belajar 8 hal tersebut. Aku tidak mau
mendustaimu. "
"Coba kamu sebutkan ke delapan hal hal itu!" pinta Syaqiq.
PERTAMA :
"Kulihat setiap manusia memiliki kekasih. Ketika ia mati, kekasihnya mengantar hingga kubur lalu meninggalkannya sendirian disana, maka kupilih amal kebajikan sebagai kekasihku, sehingga ketika aku masuk kubur, dia akan ikut bersamaku" Ujar Hatim.

"Bagus, bagus.. lalu apa yang kedua ? " sela Syaqiq.

Kedua :
"Aku renungkan wahyu ALLOH' Azza wa jalla berikut, "Wa-amma man khofaa maqooma robbihi wan nahaan nafsa anil hawa fa-innal jannata hiyal ma'wa" (Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya (An-naazi'at, 79:40-41).
Aku tahu ucapan ALLOH pasti benar, maka aku berjuang untuk menahan keinginan nafsuku hingga ia tunduk kepada ALLOH."

Ketiga :
"Kuperhatikan manusia memuliakan dan menyimpan semua benda berharga yang dia miliki. Kemudian aku perhatikan wahyu ALLOH Azza Wa jalla berikut
'maa indakum yanfadu wamaa indallah baaq' (Apa yang disisimu akan lenyap,
dan apa yang disisi ALLOH adalah kekal) (An nahal, 16:96)

Maka kuperoleh sesuatu yang berharga, kupersembahkan (aku dermakan) kepada ALLOH agar terjaga selalu disisi-NYA.

Keempat :
Kulihat setiap manusia mengejar harta, kemuliaan leluhur, kehormatan, dan nasab. Setelah kuperhatikan, ternyata semua itu tidak ada apa-apanya. Kemudian aku perhatikan Wahyu ALLOH Ta'ala berikut , "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar